Senin, 26 April 2010

Gigolo di Pantai Kuta Dirazia

Cowboys Paradise Video, Kuta - Menyusul heboh pembuatan film dokumenter "Cowboy in Paradise" yang menggambarkan aksi para Gigolo di Pantai Kuta, Satuan Tugas (Satgas) Pantai kuta pun bertindak tegas. Senin (26/4) siang ini, mereka bergerak melakukan razia di Pantai Internasional.

Cowboys Paradise Dari sekitar 10 satgas kemudian dibentuk tiga tim yang bergerak secara terpencar. Mereka menanyai anak-anak pantai serta pedagang yang ada di pantai itu. "Kita lakukan pengecekan identitas dan kejelasan pekerjaannya di pantai," kata Ketua Satgas I Gusti Ngurah Tresna. Mereka yang tertangkap tidak memiliki kedua hal itu akan dikorek keterangannya.

Tresna menyebut, pihaknya belum mengetahui keberadaan anak-anak pantai yang tampil di klip video itu. Tapi bila diketahui, mereka akan ditanyai maksudnya terlibat dalam video dan diserahkan kepada aparat keamanan. "Kalau dianggap meresahkan , tentu bisa dikenai hukuman. Tapi itu bukan kewenangan kami," ujarnya.

Adanya video itu sendiri dianggap merusak citra Pantai Kuta seolah-olah pantai itu merupakan pusat wisata sex di Bali. Padahal hanya beberapa orang saja yang datang ke Kuta lalu memanfaatkannya untuk menggaet turis dan memperoleh keuntungan. Trisna menegaskan bahwa Kuta sebagaimana daerah Bali yang lain mengedepankan pariwisata budaya dan lingkungan. "Jadi unggulan kita adalah ombak, sinar matahari serta adat istiadat disini," katanya.

Klip Cowboy in Paradise sendiri sudah selama satu minggu ini beredar di Youtube dalam bentuk potongan-potongan klip video sebanyak 3 klip. Disitu tampil sejumlah anak pantai yang menawarkan dirinya untuk menemani turis. Ada pula yang menceritakan pengalamanya dalam menggaet turis perempuan hingga berhubungan intim.

Salah-satu anak Pantai Kuta Khamsani membantah tegas anggapan bahwa semua anak pantai menjadi Gigolo. "Ada sih ada tapi jumlahnya sedikit sekali," katanya. Kebanyakan yang seperti itu, menurutnya, justru bukan pekerja di pantai seperti penyewa surfing, pedagang kaki lima dan minuman, dll. "Mereka datang kesini benar-benar untuk mencari turis," sebutnya. Sebab, jelas penyewa papan surfing ini, untuk yang bekerja di Pantai Kuta sangat ketat diawasi Satgas. "Salah-sedikit dan ada komplain turis ijin kita bisa dicabut," ujarnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Labels

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes