Kamis, 19 November 2009

Butik Online

Sudah lama blog ini tidak berbicara tentang Butik Online sekarang baru dimulai lagi menulis sesuatu yang berhubungan dengan Butik ataupun batik. Seperti biasa pemula seperti saya akan mencoba melakukan teknik optimasi alakadarnya.

Dengan mengutip berita artis yang melakukan investasi dengan membuat Butik Online, sepertinya banyak para artis yang membuka butik akan tetapi untuk butik online tidak terlalu banyak. Ini adalah optimasi Butik Online ala Mbah Gendeng.

Sukses meluncurkan album pertamanya, Confession No. 1, Januari 2008, Afgan Syah Reza, 20 tahun, cepat mengatur strategi. Supaya dana tak lekas menguap, penyanyi yang populer dengan Terima Kasih Cinta ini mengeluarkan duitnya untuk sesuatu yang menjanjikan keuntungan. Termasuk membeli apartemen di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan; membangun rumah yang dilengkapi dengan studio kecil di Jakarta Timur; dan bermain dalam obligasi pemerintah atau yang dikenal dengan ORI.

“Jadi semua penghasilanku diakumulasi terus dibelikan ORI. Biar aman, karena ORI itu kan dijamin pemerintah,“ tutur Afgan. Pria berkacamata minus ini memang serius. “Tahun depan mulai usaha clothing line. Saya dan teman-teman mau buka butik, tapi juga melayani pemesanan by online,“ ujar penyanyi yang siap merilis album keduanya, The One, akhir 2009 itu.

Ya, anak kedua dari empat bersaudara ini sangat kalkulatif. Percaya atau tidak, di dompetnya hanya ada sebuah kartu kredit dan kartu anjungan tunai mandiri. “Ini aja jarang kepakai. ATM saja sebenarnya sudah cukup. Paling-paling kalau beli baju show aja pakai kartu kredit,“ katanya.

Afgan sebenarnya bukan bintang yang sedang redup sinarnya. Album-albumnya meledak di pasar, bahkan bulan depan ia merambah sebuah dunia baru: beradu akting dalam produksi layar lebar garapan aktor kawakan Deddy Mizwar.

Namun ia peduli terhadap masa depan. Dalam salah satu lagu ciptaannya yang diberi judul My Choice, Afgan ingin menggugah semangat kaum muda untuk lebih berani mengambil keputusan dan menentukan pilihan dalam hidupnya. “Tapi juga harus konsekuen dengan pilihan yang diambilnya,“ katanya.

0 komentar:

Posting Komentar

Labels

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes